Love or Infatuation?


"Love is always patient and kind; it is never jealous; love is never boastful or conceited; it is never rude or selfish; it does not take offence; is not resentful. Love takes no pleasure in other people's sin but delights in the truth; it always ready to excuse to trust, to hope, to endure whatever comes. Love does not come to an end." (1 Corinthians 13:4-8, Bible)

Sunday, December 19, 2010

Taman Jiwa

Kulangkahkan kakiku menapaki taman jiwa...... hanya ada kesendirian, tanpa bayang asa dan rasa.
Taman yang sunyi tanpa bunga, hanya rumput yang mengering dan gersang.
Langkah kakiku mulai melambat saat hati mulai diterpa angina kesendirian. Kesepian mulai menghadang, merasuk dalam sukma.

Saat sang cinta lenyap, apakah hati gulana dapat menjadi gersang.
Saat sang cinta lenyap, hanya kehampaan yang menyerang.
Kesakitan yang semakin dalam, pada saat taman jiwa mulai dilupakan.
Dianggap tak pernah ada.
Dianggap tlah sirna. 
Dan hanyalah menjadi masa lalu kelam untuk dikubur selamanya.

Masih basah tapak kaki injakkanku ditaman jiwa, tapi hati yang berlalu menghancurkan jiwa. Meluluhlantakkan setiap sisa-sisa asa yang ada, mematikan setiap benih kepercayaan akan sang cinta.
Lenyap sudah sang taman jiwa, walau pernah ada cinta dan asa disana. Yang tinggal berbahagia menimba air kesemuan hidup.
Taman jiwa yang lara, karna engkau telah dilupakan, dan melupakanmu dianggap sebagai pilihan terbaik.
Tak pernah ada lagi pelarian jiwa yang lara.
Taman jiwa itu terpuruk lara karena kegersangan tanpa memori, tanpa asa, tanpa cinta......
Terpuruk lara dalam kesendirian....
Menantikan sang penuai jiwa untuk memberikan kesegaran....
Sayang sang waktu tak lagi dapat menunggu, agar terisi taman jiwa dengan benih baru. Benih kehidupan yang akan membawa kembali sang cinta untuk tinggal dalam taman jiwa.

Maria Josephine
18 dec 2010

No comments:

Post a Comment