Love or Infatuation?


"Love is always patient and kind; it is never jealous; love is never boastful or conceited; it is never rude or selfish; it does not take offence; is not resentful. Love takes no pleasure in other people's sin but delights in the truth; it always ready to excuse to trust, to hope, to endure whatever comes. Love does not come to an end." (1 Corinthians 13:4-8, Bible)

Tuesday, March 29, 2011

Senyuman yang merindu

Memandangmu tersenyum, mendatangkan kebahagiaan dijiwaku yg rapuh...
Memandangmu tertawa, memberikan kesegaran dalam hatiku yg lusuh....
Merasakan sentuhan lembutmu, memberikan sensasi kehidupan yg patut disyukuri....
Kuingin menggapai-mu, tuk merekuhmu lebih dalam lagi, dalam pelukan rindu-ku.....
Kasih….....jiwaku tersenyum, menyadari kehadiranmu dalam tiap mimpiku.....
Jiwaku melambung tuk terbang dalam asa mimpi yg tak nyata....
Membuatku melayang karena engkau…...
Kau yang membuatku penuh dengan sunggingan senyum yang manis.

Kasih jiwaku, yg kurindukan dengan segenap kehidupanku.
Dapatkah kau rasakan hangatnya rinduku..???
Dalam tiap tarikan nafasku,  kugenggam bayangmu dan kutersenyum......
Semuanya ini mimpiku…......tapi kusyukuri walaupun hanya impian yg kumiliki....
Kusyukuri karena aku punya cinta itu, walaupun pikiranku ingin membencimu……

Maria Josephine
Early March 2011

Sunday, March 27, 2011

Benci dan Rindu

Aku ingin membencimu…....
Amat sangat membencimu……...
Kebencian yang menimbulkan kepahitan dalam hati.........
Kepahitan itu bagaikan terasa dalam mulutku yang kelu….....
Semuanya itu terkalahkan akan kerinduanku akan sosokmu…...
Hadirnya dirimu dalam tiap tarikan nafasku…....
Benci dan rindu, merajam sukmaku dan mengharubirukan ragaku yang rapuh.
Untuk memandang smuanya.......
Bahwa hanya ada bayangmu untuk kumiliki....

Rindu ini sungguh menyiksa, merajam sukma yang lara akan cinta.
Menusuk ke segenap kehidupan yang ada, menciptakan kepedihan yg tiada tara.
Kurasakan kesakitan itu, karna rinduku padamu. Cinta terlarangku, cinta hitam-ku yg kejam dan menyakitkan......
Setiap detak jantungku, berdegub dalam ritme rindu yang semakin lara.... Meninggalkanku dalam kepahitan yang ada.
Karena rindu, hatiku pahit seperti empedu, lidahku kelu seperti membatu.

Ooh sang cinta, enyahlah dari aku..... Buang rindu ini dariku, jangan siksa lagi aku dengan semua rindu dendam akan cinta hitam-ku yang lara.
Cinta ini tak berujung, smuanya dimulai dari kesalahan..... Kesalahan yang disengaja oleh 2 hati yang dimabuk napsu asmara....
Rindu, berhenti siksa aku.... Karena sang cinta telah berlalu dari hatinya dan berbalik wajah menjadi sang benci yang menyeramkan.
Cinta dan benci adalah 2 wajah dari hal yang sama...... Sang rindu, pergilah..... Sampaikan padanya, betapa hatiku mengerang karena kesakitan ini..... Rindu akan wajah cinta hitam-ku.......

Maria Josephine
End February 2011

Kasih yang menyakitkan

Kasih….. jangan katakan kau sayang padaku jika kau tak benar-benar sayang.
Kasih….. jangan kau katakan cinta padaku jika hatimu masih ada yang lain….
Karena hati hanya dapat di isi satu cinta……
Kasih…… jangan kau rayu diriku dengan segala kata-kata indahmu jika hatimu tidak sungguh-sungguh meyakini apa yang kau katakan.
Kasih…….. jika kau katakan sayang padaku, pandang mataku dan hangatkan jiwaku….. biar kutangkap kehangatanmu disana.
Kasih ……. Jika kau cinta padaku, pegang tanganku dan jangan biarkan aku pergi melangkah menjauh.
Yang ada hanyalah, kau lepaskan tanganku dan memandangku dengan airmata………
Kasih…….. kuharap ulurkan tanganmu kembali padaku, pinta hatiku tanpa terucap.

Airmataku menetes, hatiku menjerit pilu….. memandangmu terdiam membisu dalam lamunan masa lalu………tapi kuulurkan tanganku padamu dengan harapan kau akan merekuh kembali diriku dan kau dekap aku dalam pelukmu…… dan berkata, aku mencintaimu.
Tapi hanya kebisuan yang ada…………..
Kau terdiam kelu…….. hanya memandang diriku dengan pandangan yang berkabutkan masa lalu…………
Tetesan tetesan mengalir dari mataku yang tak lagi kuasa memandangmu……. Kulangkahkan kakiku menjauhi dirimu……….. dengan kesakitan yang amat.
Dan dalam langkah kepedihanku, kudengar desah lirihmu, “maafkan aku karena aku belum mampu mengasihimu…….”
Bantu aku melupakanmu karena untuk membencimu-pun aku tak mampu, jeritku dengan kegetiran hati. Dan jawaban yang tak kuharapkan semakin menoreh luka dalam dalam di hatiku yang lara…….. “Ya, jika itu mau-mu, aku akan membantumu……”
Ambruklah aku dalam lara dan kepahitan karena tak ada lagi yang dapat menopang selain belajar untuk melepaskan dirimu…….

To someone special, Loving you its so hurt………..
Learning to let go, and it saves a lot of heart ache if you can let go as early as possible.
Dedicated to my beloved Oei….Thanks buat sharingnya.

Maria Josephine
12 February 2011 (2 days before Valentine day :D)

Saturday, February 5, 2011

Rindu

Aku kangen……
Aku rindu………
Aku mengerang karena sakit cinta, panas dingin tubuhku karenanya.
Seperti menderita ketagihan akan hadirmu, memenuhi setiap aliran darahku, merasuk dalam rongga-rongga tulangku …… masuk ke sumsumku dan itu sungguh menyiksaku. Hendak kuberontak tapi hanya jeritan pilu yang ada.
Menggeliat badanku dan mengejang sukmaku, karena kekosongan melanda.

Wujudmu telah menghilang, bahkan dalam setiap mimpiku-pun tak lagi muncul dirimu. Dimanakah engkau, duhai belahan jiwa……
Tanpamu, menyiksa sukmaku dalam tiap subuh dan senja yang kelam.
Dinginnya malam semakin merasuk tulang-tulangku saat tak lagi dapat kutangkap bayang wajahmu, yang tak lagi di sisiku. Menimbulkan kegelapan yang fana saat rembulan muncul dari balik awan kelam yang mengoyak sukma lara.
Kelembutan sentuhanmu tak lagi ada, senyuman manismu telah menghilang.
Celoteh lucumu yang memberikan kesegaran hanya meninggalkan memori kelabu.
Dan semuanya itu kini digantikan tangis kegetiranku…… karena cintaku yang menghanguskan asaku.

Kugerakkan tanganmu hendak kuraih bayang kelabu hadirmu…..
Bagai mati rasanya jiwaku saat tak dapat lagi kusentuh dirimu, bagai hancur sukmaku saat kudapatkan angin kosong dalam gengggaman tanganku….
Menimbulkan kedinginan dalam telapak kehampaan yang tak lagi dapat menggenggam apapun…..
Kukatakan pada sang Illahi, mengapa Kau pertemukan jika hanya berujung perpisahan…..?
Kutanyakan pada sang Illahi, mengapa Kau pisahkan setelah Kau pertemukan?
Tak kutemukan jawab apapun………………..

Hanya kesunyian yang ada……… sesunyi jiwaku yang lara………..

5 Februari 2011
(Saat aku menulis akan kesedihan…… jiwaku menangis karenanya, tapi senyum termanis tersungging dari wajahku, tubuh fanaku……. Biarlah kegetiran itu hanya didalam)
Maria Josephine

Wednesday, February 2, 2011

Asa yang tersisa

 Ku punya sepotong kecil asa yang masih tersisa di hatiku.
Asa yang tergerus oleh kesakitan, kepahitan dan kekecewaan… akan sang cinta.

Kujaga sisa asa itu dalam hatiku yang dalam, dalam balutan lembut kepercayaan.
Kujumpai dirimu dengan segala kemolekanmu, dan kubuka pintu hatiku,
Dan kusambut hadirmu dalam rapuhnya cinta milikku.

Kuberikan sisa asa itu kepadamu dengan segala senyum terindahku,
Kuserahkan dalam genggaman hangat tanganmu yang memberikan
Kesukaan dan kebahagiaan dalam hatiku yang hampa.

Keindahan senyum dan kata manis memberikan kesegaran dalam kehausanku,
Memberikan kenyamanan dalam kesakitanku akan sang cinta dan kehidupan,
Gambaran diri memberikan aku suatu mimpi baru akan indahnya masa depan.

Sang waktu yang singkat telah membuka kebutaanku akan kenyataan saat kusadari,
Kauhancurkan asaku dalam kepingan debu yang tak dapat lagi terbentuk.
Sisa asa dari hatiku terdalam telah dilepaskan dari hangatnya genggaman tangannya.
Jatuh berkeping dan terbang bagai debu dalam terpaan kejamnya angin kehidupan.

Hatiku kini kosong karena sang asa telah tak ada lagi tuk bersemayam disana…..

Adakah yang dapat mengisi kekosongan hati ini dengan ketulusan dan….. cinta??

Kan ku jaga hati ini, untuk tetap hangat dan memiliki kekuatan senantiasa dalam kepercayaan bahwa akan datang masanya untuk terisi penuh lagi, dengan cinta dan harapan……….

2 Februari 2011
Maria Josephine

(terima kasih buat semua keindahan itu, terimakasih karena menjadi masa lalu yang mengisi hidupku…)

Friday, January 28, 2011

Sang Cinta

Kupandang sang cinta dalam temaramnya malam,
menyorotkan kilau keindahan yg tiada tara....
Kemilaunya kukagumi dan mendatangkan kesenangan....
Kebahagiaan yg menggetarkan hati nan menggoda,
keindahan yg memberikan kehangatan bagi jiwa lara yg kedinginan....
Kukagumi sang cinta itu, dengan sgala yg dia tawarkan.... 

Memberikan sukacita dan senyuman terindah dalam sukma yg lara...
Meninggalkan kepahitan hidup dalam temaram senja,
merekuh dalam temaram rembulan nan indah.
Wahai sang Cinta, kurekuh bayangmu untuk kumiliki....
Tapi hanya kehampaan angin malam yg kudapatkan.....
Wahai sang Cinta, dapatkah ku pegang engkau dalam masa yg ada??
Wahai sang Cinta, kan kugantikan semua nafas hidupku, sebagai bayaran tuk dapat menyentuhmu....
Karena kutahu memilikimu adalah bayang yg semu......


(For a precious person in my life that I hurt yesterday......)
Maria Josephine
27 January 2011