Love or Infatuation?


"Love is always patient and kind; it is never jealous; love is never boastful or conceited; it is never rude or selfish; it does not take offence; is not resentful. Love takes no pleasure in other people's sin but delights in the truth; it always ready to excuse to trust, to hope, to endure whatever comes. Love does not come to an end." (1 Corinthians 13:4-8, Bible)

Friday, December 24, 2010

I just want to be loved


Aku menyusuri pantai pasir putih ini, angin menyibak lembut rambut panjangku dan kupegang rokku yang tertepa angin. Kuhentikan langkahku dan kutatap sang mentari yang mulai meninggalkan langit untuk bersembunyi dari langit biru diujung sana. Mentari mulai bersembunyi dalam keindahan warna jingga kuning dan semburat merah yang dominan.

Kulihat dari jauh sosokmu mendekatiku dengan senyumanmu yang menawan. Kuulurkan tanganku untuk menyambut kedatanganmu dalam pakaian putih yang tertepa angin. Sebagaimana aku katakan padamu, kau terlihat tampan mengenakan warna putih. Kau tampak luar biasa, sayang…. Kataku dalam hati sambil kusunggingkan senyumku menyambut dirimu datang.
Kau merekuhku dan mendekapku dalam dadamu yang memberikan kehangatan dalam setiap kehidupanku. Aku tersenyum dalam rekuhan pelukanmu, aku berkata lirih ditelingamu…..
“Aku menyayangimu, aku mencintaimu dengan luar biasa”
Disibakkannya rambut dari keningku, kau kecup dahiku dengan lembut.
Kecupanmu dikeningku seakan memberikan aliran listrik yang memberikan kekuatan dan asa yang luar biasa. Mataku kembali berbinar saat kutatap bola mata coklat yang indah itu. Senyman dibibirmu yang menawan, membekukan setiap tarikan nafasku.
“Ya, aku jugamencintaimu….. selalu.” Katamu sambil mengelus rambut panjangku.
Kembali kau mendekapku semakin erat, kehangatanmu memberikan kedamaian dan kebahagiaan dalam tiap tarikan nafas kehidupanku. Tak ada lagi yang kuingini selain bersamamu. Merasakan rekuhan dan kehangatan tubuhmu, genggaman erat tanganmu memberikan kekuatan untuk tegar bersamamu.
Dalam rekuhan kehangatanmu, kita menyusuri pantai pasir putih itu.
“Aku ingin melihat senyummu itu tiap hari sepanjang hidupku….” Sambil kau kecup kepalaku dan kujawab dengan senyumku. Aku bahagia sekali, kataku dalam hati.
Mendadak aku menghentikan langkahku, ku gandeng tangan kanan dan kirinya sambil kudongakkan kepalaku untuk menatap wajahmu yang begitu indah terkena sinar matahari yang mulai masuk dalam peraduannya.
“Hari ini aku berulang tahun, bolehkah aku minta 1 hal saja….?” Pintaku manja.
Dielus lembut pipiku, dan kusandarkan pipiku dalam kuatnya tanganmu hingga dapat kurasakan tiap bagian jari jemarimu yang menelusuri wajahku.
“Aku akan memberikannya …..” janjimu sambil merekuhku kembali dalam dekapanmu.
“I just want to be loved, would you please becareful with my heart…..” kupandang lagi bola mata coklat itu, memancar memandangku dengan cinta.
Kau menganggukkan kepala, dan berkata “Aku berjanji………” kau tundukkan wajahmu dan mencium bibirku lembut.
Kehangatan yang luar biasa memasukki setiap relung sukmaku, membawaku melambung dalam tiap asa dan mimpiku.
…………………………………………………………….
…………………………………………………………….
Ku terbangun dari tidurku, kutengok tak ada siapapun disampingku.
Aku tersadar dalam kenyataan dunia, bahwa itu hanyalah masa lalu. Karena pemilik bola mata coklat itu telah tak disampingku lagi. Kuterduduk dan termangu dalam kesendirianku. Tersadar dengan kesedihan yang kembali menghujam.
Tetesan airmataku tak dapat lagi terbendung, kegetiran merasuki jiwaku menciptakan ratapan pilu dalam tangisanku.
“Kau tidak dapat menjagai hatiku……. Sayang, saat kau katakan hubungan kita berakhir, karena kau tidak mau membuat dirinya sedih, pernahkah kau pikirkan betapa hancurnya hatiku….?” Desahku sambil menyesali diri…..
Kembali aku menangis, meratapi kepedihan kenyataan kehidupan yang tiap pagi musti kujelang untuk kulewati …………………….


Maria Josephine
24 Dec 2010

No comments:

Post a Comment